Pages

Senin, 03 Oktober 2011

Imunisasi HiB 4, DPT 4 dan Polio

It's immunization time...
Minggu lalu adalah jadwal Samara (18 bulan) untuk imunisasi HiB 4, DPT 4 dan Polio. Seperti biasanya bunda make appointment dengan dr. Windhi Kresnawati di Markas Sehat, seperti cerita imunisasi sebelumnya bunda udah sreg banget dengan si dokter muda ini.


Hari Sabtu pagi 24 Sept meluncur lah kami ke Markas Sehat di Kompleks PWR Jl. Taman Margasatwa No. 60 Jatipadang Jaksel, sampai disana jam 9 pagi dan si dokter belum datang. Samara langsung ditimbang dan diukur tinggi badannya, drama babak pertama pun dimulai....Samara nangis gak mau ditimbang & diukur tinggi badannya. Alhasil untuk penimbangan Samara harus digendong bunda dan hasilnya BB Samara 10 kg *kok naiknya dikit ya nak...gpp deh yg penting sehat*. Untuk pengukuran tinggi badan, ayah bunda harus mencontohkan dulu lama kelamaan Samara mau diukur tapi itu pun msh pake acara mewek dan TBnya 77cm *alhamdulilah naik 2cm* Tak perlu menunggu terlalu lama, dr. Windhi pun datang dan Samara sbg pasien urutan pertama langsung masuk.


Babak kedua drama korea pun tiba, sesampainya di ruang dokter Samara nangis & betul betul gak mau diperiksa. Padahal 3 bulan yang lalu Samara pinter banget "ketemu" dengan si dokter sampai dipuji segala. Tapi kenapa sekarang jadi begini ya? Langsung saja bunda konsul mengapa Samara jadi posesif seperti ini? si dokter bertanya apakah pernah punya pengalaman buruk dengan orang baru? Setau bunda sih gak ada yaa...dan dokter bilang gimana dg sosialisasi dg teman2nya? Bunda langsung bilang aja kalo di kompleks perumahan yang sekarang ini jarang ada anak kecilnya jadi Samara jarang main dengan teman2 sebaya. Paling kalo ke rumah saudara sepupu Bunda aja di Jagakarsa Samara main dengan sepupunya yang udah kelas 4 SD. Dan kalo dilihat habit baru Samara sekarang emang maunya nempel mulu ke bunda kaya waktu menghadiri undangan ultah anak teman bunda L Kalo kata ayah lebih baik Samara dimasukan ke sekolah aja biar lebih berani berhadapan dengan orang lain.*meibi next posting adalah hunting sekolah* J

Karena Samara rewel alias nangis waktu diperiksa, jadi pemeriksaan kali ini banyak skipnya. Kalo biasanya dr Windhi lengkap banget periksanya tapi kali ini kurang lengkap karena sang pasien nangis beruraian air mata. Gak nunggu lama akhirnya disuntikan juga vaksin tetrax HiB dan diteteskan sebanyak 2 tetes vaksin polio. Oiya untuk harga vaksin tetrax HiB ada 2 yaitu yang pake deman (250k) dan yang gak pake deman (400k). Bunda bertanya lebih lanjut perbedaannya, ternyata kalo yang pake demam, kuman yang dimasukan adalah keseluruhan tanpa proses "pembersihan" tapi kalo yang gak pake demam kuman tersebut telah masuk terlebih dahulu ke laboratorium untuk "dibersihkan" jadi  penyebab demamnya udah tertinggal, makanya harganya lebih mahal karena kita harus membayar biaya lab-nya. Begitu keterangan dari sang dokter.


Pada dasarnya untuk imunisasi HiB, KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi) yang muncul itu adalah deman selama 72 jam dan bengkak pada tempat penyuntikan. Kedua KIPI tersebut dialami oleh Samara tapi alhamdulilah demamnya hanya 1 hari tetapi untuk bengkaknya sekitar 2 hari dan itu berhasil bikin Samara mengeluh kesakitan & jalannya agak2 pincang :) Untuk imunisasi polio sendiri cenderung tidak ada KIPI. Mengenai vaksin polio bisa dibaca disini.

Setelah kelar vaksin seperti biasa bunda konsul tentang tumbang anak, Alhamdulilah secara garis besar perkembangan Samara baik tetapi memang PR buat bunda untuk membuat Samara lebih berani.. Pulang dari markas sehat kami pun meluncur menuju Jagakarsa untuk nengokin rumah Samara *wannabe* yang sekarang sedang tahap finishing..*ups...curi start udah sounding duluan nih, maaf ini masih RHS* J




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berkomentar :)